Al Nassr mencoba untuk mengancam gawang Benfica, termasuk sepakan kaki kiri Ronaldo pada menit kedelapan, namun kemudian klub asal Portugal tersebut lebih dominan menciptakan peluang di depan gawang lawan.
Angel Di Maria membuka keunggulan Benfica dengan golnya pada menit ke-23 yang menunjukkan kelincahan di dalam kotak penalti.
Benfica kemudian memperbesar keunggulan menjadi 2-0 berkat gol dari Goncalo Ramos pada menit ke-30. Meski bola hampir dicegat oleh pemain Al Nassr, namun nampak jelas bahwa bola sudah melewati garis gawang.
Gol dari Ramos membuat Ronaldo terlihat frustrasi. Kapten tangguh Portugal itu terlihat menggeleng-gelengkan kepala saat melihat gawang klub yang dia bela bobol dua kali.
Delapan menit setelahnya, gawang Al Nassr sekali lagi berhasil ditembus. Kali ini, Ramos yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor, mengoyak gawang Nawaf Al Aqidi.
Al Nassr kemudian berhasil memangkas jarak melalui gol yang dicetak oleh Khalid Al Ghannam ketika pertandingan memasuki menit ke-41.
Pada babak kedua, Benfica tetap mendominasi permainan, walaupun kali ini hanya satu gol yang berhasil mereka ciptakan melalui "tap in" dari Andreas Schjelderup.
Gol tersebut sempat menimbulkan protes dari Al Nassr karena diduga terjadi offside. Ronaldo juga menyatakan ketidakpuasannya terkait keputusan wasit.
Dengan skor akhir 4-1, Al Nassr harus menelan kekalahan telak kedua secara beruntun setelah sebelumnya dihancurkan oleh Celta dengan skor 0-5. Selanjutnya, Al Nassr akan menghadapi tantangan berikutnya melawan PSG dan Inter Milan dalam sisa masa pramusim.